Masa kehamilan, terutama menjelang persalinan, merupakan periode krusial yang sering kali diwarnai oleh kecemasan dan ketakutan pada ibu hamil. Kecemasan yang tidak terkelola dapat berdampak negatif baik secara fisik maupun mental bagi ibu maupun janin. Oleh karena itu, pendekatan non-medis melalui kesehatan spiritual dianggap efektif untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesiapan emosional ibu hamil. Oleh karena itu, pendekatan non-medis melalui kesehatan spiritual dianggap efektif untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesiapan emosional ibu hamil. Sebagai upaya tersebut, dosen dan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan memberdayakan kader posyandu agar mereka memahami dan mampu mengajarkan kesehatan spiritual kepada ibu hamil serta mengintegrasikan edukasi spiritual sebagai bagian dari layanan kesehatan berbasis komunitas. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan selama 1 bulan dengan peserta sebanyak 35 kader posyandu RW 04 Kelurahan Wonokromo Surabaya. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi interaktif tentang pentingnya kesehatan spiritual selama kehamilan untuk mengatasi kecemasan ibu hamil menjelang persalinan. Hasil pre test dan post test pengabdian masyarakat didapatkan hasil pengetahuan pretest didapatkan sebagian besar (48,6%) memiliki tingkat pengetahuan kurang, dan hasil post test didapatkan hampir seluruhnya (94,3) memiliki tingkat pengetahuan baik. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan kader mengenai kesehatan spiritual untuk mengatasi kecemasan ibu hamil menjelang persalinan.
Copyrights © 2025