Perawatan mesin bus yang tepat sangat penting untuk memastikan keandalan operasional dan keselamatan transportasi. Kerusakan pada komponen mesin yang tidak terdeteksi secara dini dapat menyebabkan kegagalan sistem dan berdampak pada meningkatnya biaya perbaikan serta terganggunya jadwal operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kegagalan pada mesin bus menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi mode kegagalan, menganalisis penyebab dan dampaknya, serta menentukan prioritas penanganan berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN). Data yang digunakan diperoleh dari catatan kerusakan dan perawatan rutin selama periode tertentu. Hasil analisis menunjukkan bahwa komponen dengan nilai RPN tertinggi adalah kompresor angin (RPN = 128) dengan interval perawatan setiap 41 hari, fan belt (RPN = 126) dengan interval perawatan setiap 32 hari, dan filter solar (RPN = 112) dengan interval perawatan setiap 21 hari. Ketiga komponen tersebut memerlukan perhatian khusus dalam perawatan berkala untuk mencegah kegagalan fungsi.
Copyrights © 2025