Kualitas produk menjadi faktor penting dalam menjamin kepuasan pelanggan dan daya saing industri. CV Mandiri Jaya sebagai perusahaan manufaktur palet kayu menghadapi permasalahan tingginya tingkat kecacatan produk, terutama berupa perbedaan dimensi, keretakan, dan mata kayu. Penelitian ini bermaksud guna mendeteksi tipe kecacatan dan menyusun prioritas perbaikan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) serta Fault Tree Analysis (FTA). Metode FMEA digunakan untuk menilai tingkat keparahan (Severity), kemungkinan kejadian (Occurrence), dan kemampuan deteksi (Detection), sehingga diperoleh Risk Priority Number (RPN) untuk menentukan prioritas risiko. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kecacatan perbedaan dimensi mempunyai nilai RPN teratas sebesar 576, sehingga menjadi fokus utama perbaikan. Selanjutnya, metode FTA digunakan untuk menelusuri akar penyebab kecacatan melalui lima kategori utama (6M): manusia, mesin, metode, material, lingkungan, dan meansurement. Berdasarkan hasil analisis, dirumuskan usulan perbaikan berupa pelatihan operator, kalibrasi mesin, sortir bahan baku, penyusunan SOP, dengan pendekatan ini, perusahaan diharapkan mampu menurunkan taraf kecacatan dan mengembangkan mutu produk palet kayu secara kontinu.Kontribusi utama dari penelitian ini adalah penggabungan metode FMEA dan FTA secara terpadu untuk memberikan solusi strategis dan aplikatif dalam menurunkan tingkat kecacatan pada proses produksi palet kayu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025