Abstrak Lansia memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dibandingkan dengan usia muda. Pemberian nutrisi yang tepat sangat penting dilakukan pada lansia diabetes dan dapat membantu menjaga kadar glukosa darah direntang normal serta mencegah komplikasi lebih serius. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melaksanakan pelatihan kader kesehatah tentang pemberian nutrisi pada lansia penderita diabetes melitus di Puskesmas Tajinan Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah demonstrasi. Kegiatan pengabdian dilakukan direntang waktu antara September 2024-Februari 2025, dalam tiga kali pertemuan dan diikuti 14 peserta, yaitu kader kesehatan yang berasal dari desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Evaluasi keberhasilan dilakukan melalui pre dan post tes menggunakan kuisioner untuk mengukur pemahaman kader, sedangkan penilaian ketrampilan demontrasi menggunakan lembar observasi. Hasil pelatihan menunjukkan pengetahuan kader kesehatan tentang pemberian nutrisi lansia penderita diabetes melitus didapatkan nilai rata-rata pre tes 86 % (12 orang) pengetahuan Cukup meningkat menjadi 93 % (13 orang) pengetahuan Baik pada post test, sedangkan demonstrasikan pemberian nutrisi menunjukkan hasil Baik yaitu 93 % (13 orang) dapat mendemonstrasikan pemberian nutrisi pada lansia diabates melitus. Kesimpulan: Pelatihan ini membuktikan adanya peningkatan yang signifikan pada pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan mengenai pemberian nutrisi pada lansia penderita diabetes melitus. Setelah pelatihan, sebagian besar kader mampu memahami dan mendemonstrasikan pemberian nutrisi dengan baik. Hal ini menegaskan bahwa kader kesehatan memiliki peran strategis dalam edukasi nutrisi kepada lansia guna membantu menjaga kadar glukosa darah tetap dalam rentang normal. Kata kunci: diabetes melitus; kader; nutrisi lansia. AbstractThe elderly have different nutritional needs compared to young age. Providing the right nutrition is very important for the elderly with diabetes and can help keep blood glucose levels in the normal range and prevent more serious complications. This community service aims to carry out health cadre training on providing nutrition to the elderly with diabetes mellitus at the Tajinan Health Center, Malang Regency. The method used in this training was demonstration. The service activities were carried out in the period between September 2024 and February 2025, in three meetings and attended by 14 participants, namely health cadres from Gunungronggo village, Tajinan District, Malang Regency.. Success evaluation was carried out through pre and post tests using questionnaires to measure cadre understanding, while demonstration skills assessment used observation sheets. The results of the training showed that the knowledge of health cadres about the provision of nutrition to the elderly with diabetes mellitus was obtained with an average pre-test score of 86% (12 people) knowledge of Sufficient increased to 93% (13 people) of Good knowledge in the post-test, while the demonstration of nutrition showed good results, namely 93% (13 people) could demonstrate the provision of nutrition to the elderly with diabates melitus. Conclusion: This training confirmed a significant improvement in the knowledge and skills of health cadres regarding nutritional care for elderly patients with diabetes mellitus. After the training, most cadres were able to understand and properly demonstrate the provision of nutrition. This affirms the strategic role of health cadres in educating the elderly to maintain blood glucose levels within the normal range. Keywords: cadre; diabetes mellitus; nutrition of the elderly.
Copyrights © 2025