Siklus pembekuan dan pencairan (freeze–thaw) berulang sering kali tidak dapat dihindari dalam pengelolaan bahan kontrol laboratorium, terutama pada laboratorium dengan keterbatasan sumber daya. Glukosa merupakan salah satu parameter kimia klinik yang banyak diperiksa, sehingga penting untuk mengevaluasi stabilitasnya terhadap proses freeze–thaw. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh siklus freeze–thaw terhadap akurasi dan presisi pooled sera glukosa. Metode: Penelitian eksperimental dilakukan menggunakan pooled sera dengan kadar glukosa tinggi yang dibagi menjadi aliquot dan melalui sepuluh kali siklus freeze–thaw. Pemeriksaan kadar glukosa dilakukan secara duplo pada setiap siklus. Analisis dilakukan dengan menghitung bias (%) terhadap nilai target awal, koefisien variasi (CV%), serta distribusi data (mean, median, minimum, maksimum). Hasil: Kadar glukosa rata-rata menunjukkan rentang 231,5–236 mg/dL dengan nilai mean 233,75 mg/dL, median 233,5 mg/dL, minimum 231,5 mg/dL, dan maksimum 236 mg/dL. Bias maksimum yang diperoleh adalah -1,91% dan nilai CV% ≤0,30%, yang keduanya masih memenuhi standar akurasi dan presisi berdasarkan ISO 15189 dan CLSI EP15-A3. Kesimpulan: Pooled sera glukosa terbukti stabil terhadap sepuluh kali siklus freeze–thaw tanpa penurunan signifikan pada akurasi maupun presisi, sehingga berpotensi digunakan sebagai alternatif bahan kontrol internal level tinggi yang efektif dan efisien di laboratorium klinik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025