Latar Belakang: Interaksi radiasi sinar-X berupa ionisasi dan eksitasi terhadap materi yang dilewatinya, Â Â Â Â menyebabkan perubahan DNA, sel, jaringan, dan organ. Jenis paparan (langsung, tidak langsung) dan masa kerja (5 tahun) memengaruhi efek paparan yang terjadi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara jenis paparan radiasi sinar-X dan masa kerja dengan kadar SGOT, SGPT, ureum, dan kreatinin pekerja radiasi. Metode: Penelitian analitik rancangan potong lintang 56 pekerja radiasi RSUP Dr. M. Djamil Padang yang melakukan pemeriksaan SGOT, SGPT, ureum, dan kreatinin (Maret 2022). Data dianalisis dengan uji parametrik t tidak berpasangan, bermakna jika p<0,05. Hasil: Subjek penelitian 30 laki-laki (53,6%), 26 perempuan (46,4%), rerata umur 34 tahun (23-55 tahun). Distribusi frekuensi paparan langsung 32(57,1%), tidak langsung 24(42,9%). Kadar SGOT, SGPT, ureum, kreatinin paparan langsung berturut-turut 19,6U/L; 25,5U/L; 28,8mg/dL; 0,8mg/dL, paparan tidak langsung 18,3U/L; 20,9U/L; 27,8mg/dL; 0,8mg/dL. Tidak ditemukan perbedaan bermakna antar 2 kelompok (p>0,05). Pembahasan: Tidak terdapat hubungan paparan radiasi sinar-X dengan kadar SGOT, SGPT, ureum, dan kreatinin disebabkan dosis paparan dalam nilai batas dosis dan penerapan proteksi radiasi sesuai standar. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna kadar SGOT, SGPT, ureum, dan kreatinin antara pekerja radiasi yang terpapar langsung dengan yang tidak terpapar langsung.
Copyrights © 2023