Penelitian ini membahas komunikasi krisis di era digital dengan fokus pada strategi penanganan krisis reputasi yang dilakukan oleh Brand X di media sosial. Masalah yang dikaji adalah bagaimana Brand X merespons dan mengelola krisis reputasi agar dapat meminimalkan dampak negatif terhadap citra merek. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas strategi komunikasi krisis yang diterapkan oleh Brand X dalam menghadapi krisis reputasi di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif, menganalisis konten unggahan di media sosial, respons publik, serta strategi komunikasi yang diterapkan oleh Brand X selama krisis. Data dikumpulkan melalui observasi media sosial dan wawancara dengan tim komunikasi perusahaan serta analisis sentimen publik. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis wacana dan analisis sentimen untuk memahami pola komunikasi serta dampaknya terhadap persepsi publik. Hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan teori komunikasi krisis untuk mengevaluasi efektivitas strategi yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transparansi, respons cepat, serta penggunaan narasi yang tepat memainkan peran penting dalam meredakan krisis reputasi di media sosial. Brand X berhasil mengurangi dampak negatif dengan strategi komunikasi yang adaptif dan berbasis data. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan komunikasi krisis yang responsif dan berbasis engagement dapat membantu pemulihan reputasi merek, dengan rekomendasi untuk perusahaan agar terus meningkatkan monitoring media sosial dan strategi komunikasi berbasis data dalam menghadapi krisis di masa depan.
Copyrights © 2024