Penelitian ini membahas strategi komunikasi krisis perusahaan dalam menghadapi isu negatif di media digital. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana perusahaan merancang dan menerapkan strategi komunikasi yang efektif guna memitigasi dampak negatif dari pemberitaan di media digital, serta membangun kembali reputasi perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada beberapa perusahaan yang pernah menghadapi krisis reputasi akibat isu negatif di media digital. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, analisis dokumen, serta observasi media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi krisis yang efektif melibatkan beberapa tahap utama: identifikasi krisis, perencanaan respons cepat, transparansi dalam penyampaian informasi, keterlibatan aktif dengan publik melalui berbagai platform digital, serta pemulihan reputasi jangka panjang melalui strategi branding dan hubungan masyarakat. Temuan penting lainnya adalah bahwa penggunaan media sosial sebagai kanal komunikasi krisis dapat mempercepat pemulihan citra perusahaan jika dilakukan secara terbuka dan responsif. Selain itu, koordinasi internal yang baik serta kesiapan menghadapi krisis sebelum terjadi terbukti menjadi faktor kunci keberhasilan dalam mitigasi isu negatif. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa strategi komunikasi krisis yang efektif memerlukan pendekatan yang terstruktur, adaptif, dan berbasis transparansi. Perusahaan perlu memiliki kesiapan dalam menghadapi isu negatif dengan mengembangkan sistem respons yang cepat dan akurat, serta membangun komunikasi yang berbasis kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi dampak negatif dari isu yang berkembang dan mempertahankan kepercayaan publik terhadap merek mereka
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025