Penelitian ini mengkaji tentang pemberdayaan Kelompok Tani Rindik Indah di Desa Guranteng, Tasikmalaya, melalui Program Tani Hibrida yang diinisiasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang belum berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keberhasilan pemberdayaan tersebut. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data dikumpulkan dari data primer melalui observasi dan wawancara dengan 9 informan ditentukan secara purposive sampling. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan Kelompok Tani Rindik Indah belum optimal. Hambatan utama meliputi keterbatasan pendampingan, sosialisasi, dan pengawasan dari BPP akibat kurangnya sumber daya manusia. Upaya yang dilakukan meliputi peningkatan sosialisasi dan pelatihan, pendekatan personal dan diskusi kelompok, dan perbaikan sarana prasarana. Temuan ini sangat penting karena menyoroti area krusial yang memerlukan perbaikan dalam program pemberdayaan pertanian untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan berkelanjutan
Copyrights © 2025