<![CDATA[Penelitian ini menganalisis dampak program pembinaan terhadap resosialisasi narapidana perempuan dengan gangguan mental di Lapas Kelas IIA Perempuan Tangerang. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis strategi pembinaan yang diterapkan, termasuk pendekatan top down dan bottom up, pembinaan perorang dan kelompok, interaksi kekeluargaan, serta perlakuan yang berbeda berdasarkan jenis tindak pidana. Temuan penelitian menunjukkan bahwa program pembinaan memainkan peran penting dalam membantu narapidana mengatasi tantangan reintegrasi. Dalam konteks narapidana perempuan dengan gangguan mental, pembinaan yang berfokus pada pemberian keterampilan, pendekatan kekeluargaan, serta pendekatan personal yang beragam memiliki dampak positif terhadap perubahan perilaku dan kesiapan mereka menghadapi kehidupan di luar penjara. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya pendekatan berbasis keseimbangan dan kepedulian dalam mengembangkan program pembinaan yang lebih efektif untuk kelompok narapidana perempuan yang rentan ini.Kata Kunci: Pembinaan Narapidana, Gangguan Mental Napi, Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang]]>
Copyrights © 2023
