Perkembangan industri musik digital menuntut adanya mekanisme pembayaran royalti yang lebih transparan. Analisis menunjukkan bahwa pembayaran royalti di Indonesia menghadapi masalah serius dalam transparansi, efisiensi, dan keadilan bagi pencipta lagu. Sistem yang bergantung pada Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) tidak memenuhi kebutuhan pencipta lagu untuk pembayaran royalti yang akurat dan cepat. Banyak pencipta lagu yang merasa hak ekonominya terabaikan, bahkan beberapa tidak menerima royalti meski lagu mereka sering diputar. Sistem pembayaran royalti langsung dapat menjadi solusi yang relevan dalam era digital. Teknologi seperti Automatic Content Recognition (ACR) dan blockchain dapat menciptakan sistem yang lebih transparan dan efisien. Pembayaran langsung memungkinkan pencipta lagu mendapatkan kompensasi lebih cepat sesuai dengan penggunaan karya mereka. Namun, ada hambatan seperti ketidakterpaduan data, infrastruktur digital yang kurang, dan resistensi dari lembaga kolektif. Diperlukan kebijakan komprehensif dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk memastikan distribusi royalti yang lebih adil. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan dengan tujuan untuk menganalisis kelayakan mekanisme pembayaran royalti langsung di Indonesia.
Copyrights © 2025