Penelitian ini bertujuan agar dapat memahami pengalaman juga persepsi santri terkait membangun literasi keuangan Islam di Pondok Pesantren Ash-Shufi. Literasi keuangan Islam penting guna membekali santri supaya mereka mampu mengelola keuangan sesuai prinsip syariah, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi modern. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan desain studi kasus, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi partisipatif, dan analisis dokumentasi. Para informan dipilih melalui purposive sampling yang berasal dari kalangan santri. Mereka wajib berpartisipasi aktif pada kegiatan ekonomi pesantren. Hasil penelitian mengemukakan bahwa pemahaman dasar santri tentang konsep keuangan Islam seperti larangan riba dan pentingnya sedekah sudah ada, namun pengelolaan keuangan secara teknis masih terbatas. Walaupun belum didukung oleh pelatihan formal, namun pengalaman santri dengan media pembelajaran praktis yang cukup efektif dalam mengelola uang saku yaitu dengan ikut berpartisipasi pada unit usaha pesantren. Arahan teknis yang belum memadai menjadi kendala utama. Media pembelajaran yang aplikatif pun kurang tersedia. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan program literasi keuangan Islam berbasis pengalaman beserta nilai keagamaan yang kuat di lingkungan pesantren. Temuan ini diharapkan menjadi sebuah dasar demi penguatan pendidikan ekonomi Islam yang lebih praktis kontekstualnya di pondok pesantren.
Copyrights © 2025