Pengolahan data barang pada BKSDA masih menggunakan pembukuan tertulis untuk melakukan pencatatan data keluar masuknya barang sehingga pegawai mengalami kesulitan dalam penentuan jumlah persediaan barang. Penentuan prediksi bukanlah hal yang mudah, jika terdapat kesalahan dalam menentukan jumlah yang akan diambil maka akan mengakibatkan kekosongan persediaan suatu barang digudang. Tujuan dari sistem prediksi persediaan barang untuk memudahkan pegawai bagian perlengkapan dalam penentuan jumlah barang persediaan dan dapat mengelola transaksi barang yang ada di instansi tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuat sistem yang dapat melakukan pencatatan terhadap jumlah barang yang masuk dan keluar dari gudang, sistem ini dilengkapi dengan perhitungan prediksi jumlah persediaan barang menggunakan menggunakan metode FIS (Fuzzy Inference System) Tsukamoto sehingga jumlah persediaan dalam gudang bisa tetap stabil. Variabel yang digunakan dalam menentukan prediksi barang berdasarkan jumlah persediaan barang yang tersisa, data pembelian dan jumlah barang keluar. Dengan mengkombinasikan semua himpunan fuzzy tersebut, diperoleh empat aturan fuzzy yang selanjutnya digunakan dalam tahap inferensi. Pada tahap inferensi, dicari nilai keanggotaan anteseden (α) dan nilai perkiraan jumlah produksi (z) dari setiap aturan. Jumlah barang yang akan diproduksi (Z) dicari dengan metode defuzzifikasi rata-rata terpusat. Sistem informasi ini akan menampilkan informasi barang yang keluar dari gudang, informasi persediaan barang, informasi prediksi persediaan dan informasi-informasi pendukung lainya. Semua informasi yang dihasilkan dalam sistem ini akan ditampilkan dalam bentuk website.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024