Jurnal Ilmiah Falsafah
Vol. 10 No. 2 (2024): JURNAL ILMIAH FALSAFAH

MAKNA TAUHID MENURUT IBNU KASIR (KAJIAN Q.S. AL-AN‘AM AYAT 17-19)

Indra (Unknown)
Alkadri (Unknown)
Hadari (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Nov 2024

Abstract

Pemahaman tentang tauhid atau ke-Maha Esaan Allah merupakan sesuatu perkara yang sangat penting dalam agama Islam. Tauhid merupakan inti ajaran Islam yang di sampaikan oleh Nabi dan Rasul dari nabi Adam as hingga Nabi Muhammad Saw. Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam semesta adalah Allah, dan juga bukan hanya mengetahui bukti-bukti rasional tentang keberadaan wujud atau keberadaan dan (keesaan)-Nya dan bukan pula sekedar mengenal asma’ dan sifat-Nya. Ajaran Tauhid dalam Islam tidaklah mudah dipahami, tetapi tauhid butuh renungan yang mendalam agar ketauhidan tersebut mampu mengisi jiwa kemanusiaan. Berangkat dari hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian bagaimana makna tauhid oleh Ibnu Kas\i>r berdasarkan QS. al-An‘am ayat 17-19 yang merupakan menjadi salah satu ayat yang dirujuk oleh Ibnu Kas\i>r dalam melahirkan konsep tauhid. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research atau kepustakaan dengan metode kualitatif. Adapun sumber data primer penelitian ini yakni kitab tafsir Al-Qur’a>n Al-‘Az{i>m, sedangkan data sekundernya adalah beberapa buku tentang tauhid maupun karya ilmiah yang lain yang berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan sumber pustaka. Teknik analisa data menggunakan analisis konten (content analysis). Hasil dari penelitian ini adalah, Pertama, konsep tauhid dalam al-Qur’an adalah mengesakan atau menjadikan satu-satunya, yaitu Allah Swt dalam segala hal yang menjadi kekhususan bagi-Nya yaitu dalam rububiyah, uluhiyah, dan asma’ wa sifat-Nya. Kedua, makna tauhid menurut Ibnu Kas\i>r berdasarkan QS. al-An‘am ayat 17-19 adalah wajib bagi setiap muslim untuk meyakini akan kerububiyahan Allah dalam hal segala perbuatan Allah dengan kemahakuasan-Nya terhadap segala sesuatu, meyakini tentang adanya sifat-sifat yang menjadi hak-Nya Allah saja, dan bersaksi akan keesaan Allah Swt, yang mana konsekuensi dari semua itu adalah harus beribadah hanya kepada Allah saja dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

Falsafah

Publisher

Subject

Religion Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Ilmiah Falsafah is an academic journal that emphasizes actual issues related to Philosophy, Theology, and Humanities. Jurnal Ilmiah Falsafah focuses on several topics including 1) Religion and Philosophy, 2) Philosophy of the Quran, 3) Theology and Aqidah, 4) Interpretation of the Quran, 5) ...