Usaha distribusi durian di Banyuwangi, khususnya "Dapur Durian," menghadapi tantangan dalam efisiensi rantai pasok dan akses pasar meskipun memiliki potensi besar. Produksi durian di Banyuwangi mencapai 14.754 ton per tahun, dengan karakteristik unik seperti daging tebal dan rasa manis legit. Kurangnya sistem yang terintegrasi untuk mengelola produksi dan distribusi secara efisien menjadi masalah utama, di mana pencatatan masa panen dan stok masih dilakukan secara konvensional. Hal ini menyebabkan potensi kesalahan dan keterlambatan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, pemasaran dan distribusi masih mengandalkan metode tradisional, yang membatasi jangkauan pasar dan sering kali menyebabkan durian yang sudah matang terbuang karena tidak laku dalam 3-7 hari. Solusi yang ditawarkan adalah implementasi sistem enterprise terintegrasi, seperti Enterprise Resource Planning (ERP), yang dirancang khusus untuk distributor durian. Sistem ini akan mengintegrasikan manajemen produksi dan distribusi, serta meningkatkan akses pasar melalui digitalisasi pemasaran. Fitur-fitur utamanya meliputi otomatisasi pencatatan siklus panen, monitoring distribusi menggunakan teknologi GIS dan GPS, serta optimasi logistik. Untuk pemasaran, akan dikembangkan ekosistem digital berbasis Customer Relationship Management (CRM) dan e-commerce, termasuk platform digital untuk penjualan langsung, penerapan CRM untuk manajemen pelanggan, dan strategi digital marketing.
Copyrights © 2025