Laut Banda terletak di kepulauan Maluku dan dilintasi oleh garis khatulistiwa. Lokasi geografis ini menarik karena dipengaruhi oleh pola Indian Ocean Dipole (IOD) dan Sirkulasi Walker yang sering kali berdampak pada curah hujan lebat dan pergeseran musim di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh fenomena El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan IOD terhadap variasi curah hujan dan suhu permukaan laut (SPL) di Laut Banda. Penelitian ini dikaji menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk memproses data secara klimatologi, anomali serta analisis korelasi dan determinasi selama 13 tahun (2007-2019). Data yang digunakan meliputi curah hujan dari TRMM (3B43), SPL dari AquaMODIS, serta indeks IOD dan ENSO. Hasil temuan menunjukkan bahwa ENSO dan IOD memiliki hubungan yang signifikan dengan suhu permukaan laut dan curah hujan di Laut Banda. Dampak yang paling terlihat adalah pada musim JJA (Juni, Juli, Agustus) dan SON (September, Oktober, November). Selama periode El Nino dan IOD positif, terjadi penurunan SPL dan curah hujan yang lebih rendah dari kondisi normal di Laut Banda. Hasil analisis juga mengungkapkan pengaruh yang signifikan terhadap hubungan antara ENSO-SPL (R2=0.554), IOD-SPL (R2=0.459), ENSO-curah hujan (R2=0.541), dan IOD-curah hujan (R2=0.467).
Copyrights © 2025