ABSTRACT The problem of tidal flooding and abrasion in the coastal areas of Jakarta, especially in Pantai Indah Kapuk (PIK), is increasingly worrying as sea levels rise and environmental degradation. The reduction of natural vegetation cover such as mangroves has caused this area to lose its natural fortress against seawater intrusion. Given the important role of mangrove ecosystems in maintaining shoreline stability, reducing the risk of abrasion, and supporting climate change mitigation, mangrove planting activities are a strategic step that needs to be carried out in a sustainable manner. This research and community service was carried out by the authors who are members of the SMA Negeri 1 Jakarta alumni association, through a one-day activity at the PIK Mangrove Forest. A total of 7,500 mangrove trees were distributed for environmental rehabilitation, with 300 trees symbolically planted. This planting is also a real effort to educate the community about the importance of mangrove ecosystem conservation. The service method applied includes a community-based participatory approach, with the active involvement of alumni, environmental facilitators, and area managers. The activity begins with socialization of the importance of the role of mangroves based on ecological, physical, social, and economic studies, followed by planting mangrove trees in a structured manner and according to correct environmental conservation techniques. The results of this activity show that the participation of the alumni community in mangrove planting activities has the potential to become an inspiring model for community-based environmental conservation in urban areas. In addition, this action contributes to the achievement of sustainable development goals (SDGs) in terms of Life Below Water and Climate Action. The sustainability of this program requires wider collaboration and serious attention to monitoring and empowerment of local communities. Keywords: Mangrove, Coastal Restoration, Rob Flood, Community Service, Pantai Indah Kapuk ABSTRAK Masalah banjir rob dan abrasi di wilayah pesisir Jakarta, khususnya di Pantai Indah Kapuk (PIK), semakin mengkhawatirkan seiring dengan naiknya permukaan air laut dan degradasi lingkungan. Berkurangnya tutupan vegetasi alami seperti mangrove menyebabkan kawasan ini kehilangan benteng alami terhadap intrusi air laut. Mengingat pentingnya peran ekosistem mangrove dalam menjaga stabilitas garis pantai, mengurangi risiko abrasi, dan mendukung mitigasi perubahan iklim, maka kegiatan penanaman mangrove merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan secara berkelanjutan. Penelitian dan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh para penulis yang tergabung dalam ikatan alumni SMA Negeri 1 Jakarta, melalui kegiatan sehari di Hutan Mangrove PIK. Sebanyak 7.500 pohon mangrove dibagikan untuk rehabilitasi lingkungan, dengan 300 pohon ditanam secara simbolis. Penanaman ini juga merupakan upaya nyata untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove. Metode pengabdian yang diterapkan meliputi pendekatan partisipatif berbasis masyarakat, dengan melibatkan secara aktif para alumni, fasilitator lingkungan, dan pengelola kawasan. Kegiatan diawali dengan sosialisasi tentang pentingnya peran mangrove berdasarkan kajian ekologi, fisik, sosial, dan ekonomi, dilanjutkan dengan penanaman pohon mangrove secara terstruktur dan sesuai dengan teknik pelestarian lingkungan yang benar. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa partisipasi komunitas alumni dalam kegiatan penanaman mangrove berpotensi untuk menjadi model yang menginspirasi dalam pelestarian lingkungan berbasis komunitas di perkotaan. Selain itu, aksi ini berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam hal Life Below Water dan Climate Action. Keberlanjutan program ini membutuhkan kolaborasi yang lebih luas dan perhatian serius terhadap pemantauan dan pemberdayaan masyarakat setempat. Keywords: Mangrove, Restorasi Pantai, Banjir Rob, Pengabdian Masyarakat, Pantai Indah Kapuk
Copyrights © 2025