Beras merupakan komoditas pangan utama yang berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Provinsi Kalimantan Tengah menghadapi dinamika produksi padi yang fluktuatif, yang berpotensi memengaruhi ketersediaan pangan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren produksi padi periode 2018–2024 serta memprediksi produksi tahun 2025–2029 menggunakan metode Least Square. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan dianalisis secara deskriptif, dengan akurasi model dievaluasi menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 2018–2024 produksi padi cenderung menurun dengan rata-rata penurunan sebesar 24.770,37 ton atau 5,04% per tahun. Nilai MAPE sebesar 6,89% menunjukkan tingkat akurasi tinggi, sehingga model dapat diandalkan untuk memberikan estimasi tren jangka menengah. Prediksi produksi padi pada periode 2025–2029 menunjukkan penurunan rata-rata sebesar 28.052,16 ton per tahun. Kondisi ini mengindikasikan implikasi serius terhadap ketahanan pangan Kalimantan Tengah, khususnya terkait ketersediaan beras, stabilitas harga, dan potensi meningkatnya ketergantungan pada pasokan luar daerah. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menegaskan perlunya strategi terpadu melalui penyediaan sarana produksi, penerapan teknologi budidaya adaptif, serta penguatan kapasitas petani untuk menjaga keberlanjutan produksi padi dan memperkuat ketahanan pangan regional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025