Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Membangun Daya Tarik Pemuda terhadap Olahraga dan Pendidikan sebagai Upaya Mengurangi Kenakalan Remaja di Desa Amborgang Gultom, Andi Santiko; Sinurat, Rouli; Sagala, Yeremia Yosephina Van; Sitanggang, Andreas; Nainggolan, Yunita; Zalukhu, Atalisi
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 5 (2025): Maret
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/2sa91r29

Abstract

Di Desa Amborgang rendahnya daya tarik anak-anak remaja dalam beraktivitas fisik atau tidak memperhatikan pemahaman tentang berolahraga dan juga  pendidikan akibat lebih memilih kegiatan yang tidak bermanfaat yang menyebabkan kenakalan remaja. Tujuan ini untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan rendahnya minat remaja terhadap olahraga serta membuat strategi efektif untuk meningkatkan partisipasi mereka . Menggunakan metode kualitatif yang melibatkan observasi,  dokumentasi dan kegiatan sosial  sebagai bukti pengabdian . Hasil dari pengabdian ini setelah melakukan edukasi minat remaja semakin meningkat yang berdampak positif pada kedisiplinan, kerja sama, dan karakter mereka yang semakin membaik, dan partisipasi dalam kegiatan gotong royong dan pembelajaran tambahan turut berkontribusi dalam membangun karakter anak remaja yang lebih baik. Pengabdian ini menegaskan bahwa olahraga bukan hanya aktivitas fisik tapi juga untuk membangun karakter dan mengurangi resiko kenakalan remaja, dan pemerintah desa , masyarakat harus menyediakan fasilitas olahraga serta menyelenggarakan kompetisi olahraga secara rutin dengan mempertahankan  dan meningkatkan keterlibatan remaja
Analysis of Development and Forecasting of Cocoa Production on Community Plantations in West Sumatra: ANALISIS PERKEMBANGAN DAN PERAMALAN PRODUKSI KAKAO PERKEBUNAN RAKYAT DI SUMATERA BARAT Sitanggang, Andreas; Candra, Delni Alek
Ekonomipedia: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/ekonomipedia.v3i1.265

Abstract

Cocoa is one of the agricultural commodities that is the highest export commodity and has an important role in the movement of the national economy. National cocoa production is dominated by smallholder plantations and West Sumatra is one of the cocoa production centers in Indonesia which has a relatively high contribution to national cocoa production. Information on cocoa potential is needed to build the agricultural sector, especially in cocoa commodities. This study aims to analyze the development and predict the amount of cocoa production from smallholder plantations in West Sumatra Province. The research method used is quantitative descriptive using time series data from 2010-2024. The data used in this study are secondary data obtained from the Central Statistics Agency. The data analysis used to predict the amount of cocoa production from smallholder plantations is the Least Square method. The results of the study showed that throughout 2010-2024 cocoa production in West Sumatra tended to decline with an average decline of 1.59% and is projected to decline in 2025-2027 with an average decline of 2,304.08 tons per year.
Implementasi SMOTE Untuk Mengatasi Imbalance Class Pada Berita Online Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor (KNN) Sitanggang, Andreas; Rhomandhona, Shinta; Aly Afandi, Mas
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara JasaInternet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet diIndonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023,meningkat sebesar 2,67% dibandingkan periode sebelumnya.Peningkatan ini menyebabkan lonjakan jumlah berita onlineyang memerlukan pengelolaan data yang lebih baik, terutamadalam menangani ketidakseimbangan kelas data set padaklasifikasi data. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasimasalah tersebut dengan menerapkan teknik SMOTE, yangmenghasilkan sampel baru untuk kelas data set minoritas gunameningkatkan representasi data. Selain itu, algoritma KNNdigunakan untuk mengevaluasi pengaruh kombinasi SMOTEdan KNN terhadap performa model klasifikasi. Evaluasidilakukan menggunakan metrik akurasi, presisi, recall, dan F1-Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapanSMOTE berhasil meningkatkan performa model klasifikasi.Kombinasi terbaik diperoleh pada nilai parameter k=1, denganakurasi sebesar 62,50%, presisi 58,39%, recall 86,96%, dan F1-Score 69,87%. Dibandingkan dengan model sebelum penerapanSMOTE, terjadi peningkatan performa akurasi dari 58,33%,presisi dari 49,56%, dan F1-Score dari 63,28%, sambilmempertahankan recall 87,50%. Penelitian ini membuktikanbahwa SMOTE efektif dalam menangani ketidakseimbangankelas data set, menghasilkan prediksi model yang lebih akuratdan seimbang. Hasil penelitian memberikan kontribusi dalampengelolaan data berita online untuk mendukung kualitasklasifikasi yang lebih baik.Kata kunci— AI, KNN, SMOTE, Berita Online
Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Generasi Muda terhadap Sektor Pertanian: Literature Review Sitanggang, Andreas; Alfi, Hendra; Syafri, Edi
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i2.17747

Abstract

Human resources in the agricultural sector are faced with the problem of an aging workforce not accompanied by workforce regeneration. This problem is caused by the low interest of the younger generation to participate in the agricultural sector where various factors influence this interest. This study aims to provide an overview of the factors that influence the interest of the younger generation in the agricultural sector. This study was conducted using a descriptive approach with secondary data obtained from research articles related to the interest of the younger generation in the agricultural sector, as well as other supporting data. The data analysis used in this study is interactive analysis and bibliometric analysis. The results of the study show that the interest of the younger generation (<25 years) in the agricultural sector has been very low for the past few years (<10%), with the largest level of education of the workforce in the agricultural sector dominated by low education (>60%). The results of the bibliometric analysis of 34 articles related to the interest of the younger generation in the agricultural sector showed 11 influencing factors. The eleven factors are grouped into 2 clusters, namely cluster A consisting of 7 factors (age, education, experience, gender, income, land area, and parents), while cluster B consists of 4 factors (external factors, motivation, perception, and technology). There are three very dominant factors that influence the interest of the younger generation in the agricultural sector, namely income, education, and age.
Profil Tenaga Kerja Sektor Pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Kasus Tahun 2024) Sitanggang, Andreas; Fajri, Ari Muhammad; Rahajo, Dwi
Journal of Society Bridge Vol. 3 No. 3 (2025): Society Bridge
Publisher : Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59012/jsb.v3i3.85

Abstract

Sektor pertanian memegang peran strategis dalam perekonomian dan ketahanan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan menganalisis keragaman profil tenaga kerja sektor pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024 berdasarkan karakteristik sosial-demografis. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik mengenai penduduk berusia 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu terakhir di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menggambarkan variasi tenaga kerja menurut jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan distribusi geografis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja pertanian didominasi laki-laki (52,65%), dengan tingkat pendidikan sebagian besar tidak sekolah/belum tamat/tamat Sekolah Dasar (55,20%). Berdasarkan status pekerjaan, mayoritas bekerja secara informal, yaitu berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar (34,57%) dan pekerja keluarga/tidak dibayar (33,37%). Distribusi wilayah menunjukkan konsentrasi tertinggi di Kabupaten Gunungkidul (43,94%) dan terendah di Kota Yogyakarta (0,53%). Temuan ini menunjukkan adanya keragaman profil tenaga kerja yang didominasi kelompok berpendidikan rendah dan sebagian besar berstatus pekerjaan informal, sehingga diperlukan strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peramalan Produksi Padi di Provinsi Kalimantan Tengah Menggunakan Metode Least Square Agustia, Wispa; Sitanggang, Andreas
Journal of Society Bridge Vol. 3 No. 3 (2025): Society Bridge
Publisher : Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59012/jsb.v3i3.86

Abstract

Beras merupakan komoditas pangan utama yang berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Provinsi Kalimantan Tengah menghadapi dinamika produksi padi yang fluktuatif, yang berpotensi memengaruhi ketersediaan pangan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren produksi padi periode 2018–2024 serta memprediksi produksi tahun 2025–2029 menggunakan metode Least Square. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan dianalisis secara deskriptif, dengan akurasi model dievaluasi menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 2018–2024 produksi padi cenderung menurun dengan rata-rata penurunan sebesar 24.770,37 ton atau 5,04% per tahun. Nilai MAPE sebesar 6,89% menunjukkan tingkat akurasi tinggi, sehingga model dapat diandalkan untuk memberikan estimasi tren jangka menengah. Prediksi produksi padi pada periode 2025–2029 menunjukkan penurunan rata-rata sebesar 28.052,16 ton per tahun. Kondisi ini mengindikasikan implikasi serius terhadap ketahanan pangan Kalimantan Tengah, khususnya terkait ketersediaan beras, stabilitas harga, dan potensi meningkatnya ketergantungan pada pasokan luar daerah. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menegaskan perlunya strategi terpadu melalui penyediaan sarana produksi, penerapan teknologi budidaya adaptif, serta penguatan kapasitas petani untuk menjaga keberlanjutan produksi padi dan memperkuat ketahanan pangan regional.