Rumah tinggal adalah tempat yang harus memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya. Bagi penyandang disabilitas, penerapan Barrier-Free Design menjadi penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung kemandirian dalam kegiatan sehari-hari di dalam rumah tinggal. Penelitian ini mengkaji rumah tinggal di Banguntapan, Bantul, sebagai objek penelitian. Subjek penelitian berfokus pada lansia pengguna kursi roda serta kemungkinan tamu disabilitas di masa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan instrumen penelitian berupa evaluasi spesifikasi bukaan, jembatan penghubung, dan tangga pada desain rumah tinggal eksisting terhadap peraturan mengenai standar bangunan bagi penyandang disabilitas. Hasil evaluasi desain eksisting terhadap peraturan berlaku menunjukkan beberapa ketidaksesuaian dengan standar aksesibilitas, seperti lebar pintu, ruang bebas, dan akses vertikal. Rekomendasi yang diberikan meliputi pelebaran pintu, pengaturan pola perabotan, serta penambahan ramp dan lift untuk optimalisasi aksesibilitas dan mobilitas pengguna disabilitas. Solusi ini diharapkan dapat menciptakan rumah tinggal yang lebih inklusif dan dapat diakses dengan nyaman oleh para penyandang disabilitas.
Copyrights © 2025