Masalah ekosistem lingkungan pada awalnya merupakan masalah alami, akan tetapi, masalah lingkungan sekarang tidak semata-mata dapat disebut sebagai masalah yang alami saja, karena manusia memberikan campur tangan yang sangat signifikan terhadap peristiwa masalah lingkungan. Salah satu bidang ilmu yang memiliki peran terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi yaitu arsitektur. Kemudian muncul prinsip yang berkembang untuk memecahkan permasalahan lingkungan menggunakan perencanaan berdasar kelestarian alam sekitar yang disebut arsitektur ekologi. Guru Giri adalah sebuah penginapan yang sangat dekat dan bersentuhan langsung dengan alam Gunung Wangi, dan otomatis berperan pada ekosistem alam sekitar yang masih asri. Arsitektur ekologi menjadi sangat penting diterapkan dalam perancangan yang bersentuhan dengan alam yang masih asri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji prinsip arsitektur ekologi apa saja yang sudah diterapkan pada Kawasan Guru Giri Stay, apakah perlu dioptimalkan lagi. Peningkatan konsep arsitektur ekologis pada Guru Giri dikarenakan Kawasan ini memiliki potensi untuk menjadi role model sebagai Kawasan ramah lingkungan bagi Kawasan dan bangunan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menitikberatkan pada deskripsi dan analisis menggunakan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur untuk melihat prinsip apa saja yang sudah diterapkan pada Guru Giri Stay. Dari hasil penelitian didapatkan Kesimpulan bahwa Guru Giri Stay menerapkan beberapa prinsip arsitektur ekologi yang bersinggungan dengan alam sekitar dengan usaha-usaha untuk meminimalkan kerusakan pada alam dan ikut menjaga kelestarian pada lingkungan sekitar. Dari hasil penelitian ini juga mendapatkan bahwa Guru Giri dapat menjadi role model bagi kawasan dan penginapan lain yang ingin menerapkan prinsip arsitektur ekologi. Beberapa saran juga didapatkan dari penelitian ini untuk meningkatkan penerapan arsitektur ekologi pada Guru Giri Stay.
Copyrights © 2025