Kampung batik laweyan merupakan kawasan sentra batik / penghasil kerajinan kain batik tertua di Indonesia selain itu juga terdapat beberapa peninggalan bangunan bersejarah di dalamnya, namun saat ini banyak bangunan bersejarah yang tidak terawat, rusak hingga terbengkalai, Penelitian ini bertujuan menyusun strategi konservasi pada bangunan bersejarah (cagar budaya) untuk menciptakan bangunan cagar budaya berkelanjutan yang dapat menyejahterakan masyarakat sekitar. Bangunan Masjid Laweyan merupakan sampel studi kasus konservasi pada penelitian ini, bangunan masjid bersejarah (cagar budaya) sekaligus ikon sejarah perkembangan Islam yang terletak di tengah Kampung Batik Laweyan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada studi pustaka dengan melihat dan mencari literatur yang relevan, pengumpulan data, observasi serta wawancara. Strategi konservasi yang dilakukan pada Masjid Laweyan adalah dengan konsep revitalisasi dengan mengembangkan serta menambahkan fungsi serta ruang/area baru yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dengan penyesuaian standar aksesbillitas (Barrier Free Design) tanpa merubah fasad serta bentuk dari bangunan ruang utama.
Copyrights © 2025