Banyak faktor yang harus direncanakan dalam proses perencanaan rumah ibadah yang baik. Fungsi tersebut tak lain karena ibadah merupakan hubungan vertikal dengan Allah Swt. Salah satu faktor utama yang harus diperhatikan adalah kenyamanan dalam menunaikan sholat untuk mendukung kekhusyu'an dalam menunaikan ibadah. Pada penelitian ini, kobjek amatannya yaitu bangunan Masjid Pathoknegoro di Plosokuning di Minomartani, Kabupaten Sleman. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode wawancara, studi literasi dan pengukuran menggunakan alat pada objek amatan. Wawancara digunakan untuk mendapatkan data dari masyarakat sekitar yang biasa menggunakan Masjid Pathoknegoro yang kemudian hasil wawancara tersebut dilakukan pengecekan menggunakan alat dalam satuan angka. Hasil dari penelitian ini yaitu membuktikan bahwa tingkat kenyaman termal di dalam Masjid Pathoknegoro Plosokuning ini mencapai nilai suhu temperature yang di bawah standar maksimum yang ditetapkan SNI 03-6572-2001 yaitu di bawah 25°c.
Copyrights © 2025