Keterbatasan sarana laboratorium di sekolah-sekolah menengah masih menjadi tantangan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kondisi ini mendorong perlunya alternatif media berbasis digital yang mampu mendukung proses praktikum secara aman, fleksibel, dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas laboratorium virtual sebagai media pembelajaran alternatif dalam meningkatkan keterlibatan dan pemahaman konsep siswa. Penelitian dilakukan secara hybrid melalui tahapan survei kebutuhan, pengembangan modul laboratorium virtual berbasis simulasi, pelatihan guru, implementasi di kelas, serta monitoring dan refleksi. Hasil menunjukkan bahwa laboratorium virtual meningkatkan antusiasme siswa, memperkuat pemahaman konsep, serta mendukung proses pembelajaran interaktif berbasis inkuiri. Selain itu, guru merasa terbantu dengan adanya alur eksperimen yang sistematis dan dapat diakses kapan saja. Temuan ini menegaskan bahwa laboratorium virtual merupakan solusi inovatif dalam pembelajaran IPA, khususnya di sekolah dengan keterbatasan fasilitas praktik. Dukungan pelatihan dan infrastruktur digital tetap menjadi faktor penting dalam keberlanjutan implementasinya.
Copyrights © 2025