Didalam Sejarah kita melihat munculnya sekte-sekte dalam Islam, dan selama dua setengah abad sebelum lahirnya golongan sunni seseorang pada hakikatnya tidak dapat berbicara apakah itu kebangkitan (revival) atau atau pembaharuaan (reform), sebab kedua kata ini secara logika baru bisa diperkatakan sesudah golongan sunni lahir sebagai suatu Gerakan yang formatif. Walaupun demikian keliru sekali apabila dikatakan bahwa golongan sunni timbul sesudah terjadinya perjuangan yang Panjang dalam bidang politik, ide-ide moral dan tujuan-tujuan spirituil. Sebab ide-ide moral dan pendapat-pendapat mengenai sprirituil sudah ada jauh sebelumnya sesudah Rasulllah meninggal dunia. Pendapat-pendapat yang dikemukakan pada waktu itu ialah apakah orang-orang Islam harus mempunyai negara sendiri, dan jikalau memang perlu bagaimana dan susunannya; apakah masyarakat islam didasarkan kepada toleransi atau eksklusivisme; bagaimana bentuk ekonomi yang dinamakan ekonomi Islam; apakah tiap-tiap orang mempunyai kebebasan dan bertanggung jawab, atau apakah Gerakan-gerakan yang akan dilakukannya ditetapkan lebih dahulu sebelumnya; bagaimana masyarakat akan memutuskan sesuatu pendapat didalam suasana kelompok melalui ijma’ atau apakah pendapat-pendapat yang dikeluarkan itu cukup ditentukan oleh imam itu saja yang dianggap tidak pernah salah. Semua masalah ini timbul pada waktu itu dan dalam beberapa hal berhasil dijawab pada masa itu pula.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 1975