Kelelahan kerja merupakan masalah penting dalam kesehatan kerja yang dapat menurunkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada karyawan di departemen quality control sebuah perusahaan industri pangan. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan analitik observasional, dilaksanakan pada Mei–Juni 2025. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kelelahan kerja berdasarkan panduan Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) serta skala Likert yang dimodifikasi untuk mengukur beban kerja, shift kerja, masa kerja, durasi kerja, dan indeks massa tubuh (IMT). Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelelahan kerja berhubungan secara signifikan dengan beban kerja (p=0,010), shift kerja (p=0,025), masa kerja (p=0,004), durasi kerja (p<0,001), dan IMT (p=0,009). Analisis multivariat mengidentifikasi IMT sebagai faktor dominan (OR=49,15; 95%CI: 3,44–701,53). Temuan ini menekankan pentingnya intervensi manajemen terkait pengaturan beban kerja, durasi kerja, dan promosi kesehatan pekerja untuk menekan risiko kelelahan.
Copyrights © 2025