Transformasi peran perempuan tani di Indonesia menjadi kunci dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya melalui peningkatan kewirausahaan berbasis pertanian. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya pemberdayaan perempuan tani melalui budidaya markisa dan pemanfaatan teknologi informasi di Kelompok Wanita Tani (KWT) Kirai Emas 12 di Depok, Jawa Barat. Dengan kondisi lahan terbatas, KWT ini menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas dan pemasaran produk markisa. Melalui pelatihan budidaya markisa menggunakan sistem hidroponik dan strategi pemasaran digital, program ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pertanian yang efisien serta membuka peluang pasar lebih luas melalui platform digital. Hasil yang diharapkan mencakup peningkatan hasil produksi markisa, adopsi teknologi modern dalam budidaya, serta kemampuan pemasaran melalui e-commerce dan media sosial. Program ini juga berfokus pada pemberdayaan perempuan sebagai agen perubahan dalam ekonomi lokal. Melalui pendekatan partisipatif, KWT Kirai Emas 12 tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi, yang pada gilirannya memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan keluarga dan komunitas. Implementasi solusi berbasis teknologi ini sejalan dengan tujuan SDGs, terutama dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesetaraan gender.
Copyrights © 2025