Pada tahun 2024, tingkat literasi membaca global mencapai sekitar 87%, dengan Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan hingga 96% pada populasi dewasa. Namun, kemampuan membaca anak-anak sekolah dasar di Indonesia masih rendah, dengan 70% peserta didik kesulitan memahami isi bacaan. Penelitian ini meneliti dampak program SASISABU (Satu Peserta Didik Satu Buku) di SDN Tambakrejo 01 Semarang yang mengintegrasikan teknologi digital untuk meningkatkan literasi. Metode penelitian meliputi studi kasus, data diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan teknik Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan program SASISABU berhasil meningkatkan motivasi dan kemampuan membaca peserta didik melalui akses ke buku digital dan aktivitas interaktif. Dukungan teknologi yang memadai, pelatihan guru, dan kolaborasi dengan orang tua serta pihak eksternal menjadi faktor pendukung keberhasilan program. Tantangan seperti ketersediaan bahan bacaan digital dan biaya pemeliharaan perangkat teknologi dapat diatasi melalui kerjasama dengan berbagai pihak.
Copyrights © 2024