<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi rebranding destinasi wisata berbasis nilai budaya lokal di Sumatera Selatan, dengan fokus pada tiga destinasi utama yaitu Kampung Al-Munawar, dan Pulau Kemaro. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui studi kasus, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rebranding berbasis budaya mampu meningkatkan daya tarik wisata melalui penguatan identitas destinasi, peningkatan partisipasi masyarakat lokal, dan efektivitas promosi digital berbasis storytelling budaya. Namun demikian, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan pemahaman budaya oleh pelaku wisata, kurangnya kolaborasi antarinstansi, keterbatasan dana, serta risiko komersialisasi budaya secara berlebihan. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi budaya lokal dalam pemasaran destinasi sebagai strategi berkelanjutan yang tidak hanya mendongkrak pariwisata, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian warisan budaya, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pendidikan nilai-nilai lokal kepada generasi muda.]]>
Copyrights © 2025
