Latar Belakang : Budaya keselamatan telah menjadi isu global di berbagai bidang dan lintas institusi termasuk rumah sakit. Untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dibutuhkan dukungan dari tenaga kesehatan yang mampu mengimplementasikan budaya keselamatan pasien itu sendiri. Tenaga Kesehatan yang berperan dalam budaya keselamatan pasien salah satunya adalah perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara lama kerja dan tingkat pendidikan perawat rawat inap terhadap survei budaya keselamatan pasien. Metode penelitian menggunakan kuesioner budaya keselamatan pasien dari Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ) versi 2.0 menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Survei analitik melalui pendekatan cross sectional . Total populasi sebanyak 189 perawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon selama bulan Desember 2024 – Januari 2025. Hasil Penelitian didapatkan survei Budaya Keselamatan Pasien yang didapatkan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Plumbon terkategori dalam nilai Cukup (74.73%). Variabel yang paling berpengaruh hasil analisis survei Budaya Keselamatan Pasien yang didapatkan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Plumbon terkategori dalam nilai Cukup (74.73%) terhadap survei budaya keselamatan adalah lama kerja di Instalasi Rawat Inap dan lama kerja di Rumah Sakit, sedangkan yang tidak memiliki hubungan yang bermakna adalah variabel tingkat pendidikan . Kata kunci : Budaya Keselamatan ; Perawat ; Keselamatan Pasien
Copyrights © 2025