Industri alas kaki di Indonesia berkembang pesat, termasuk UMKM lokal Lvnatica yang fokus menjual sepatu secara online sejak 2017. Namun, pada tahun 2023, Lvnatica menghadapi tantangan berupa pertumbuhan pendapatan yang rendah, yang dipicu oleh keterbatasan variasi dan ketidaksesuaian atribut produk dengan preferensi konsumen. Tugas Akhir ini bertujuan merancang perbaikan atribut produk Lvnatica menggunakan metode Conjoint Analysis untuk mengidentifikasi atribut yang paling penting bagi konsumen. Sebanyak 107 responden pengguna Lvnatica (minimal tiga bulan) dilibatkan. Hasil analisis menunjukkan atribut yang paling berpengaruh adalah fitur sepatu, diikuti bahan, warna, harga, model, dan berat. Fitur seperti sistem ventilasi dan anti-slip menjadi yang paling disukai. Kulit sintetis lebih dipilih dibanding bahan lain, warna satu tone lebih disukai, serta konsumen lebih memilih sepatu formal, ringan (<800 gram), dan berharga di atas Rp500.000. Salah satu kombinasi produk dengan nilai utilitas tertinggi mencakup semua atribut tersebut dan direkomendasikan sebagai rancangan utama. Rekomendasi ini telah divalidasi oleh Lvnatica dan diharapkan mampu meningkatkan daya saing serta mendorong pertumbuhan pendapatan secara berkelanjutan. Kata kunci— Conjoint Analysis, Preferensi Konsumen, Produk Kemeja, Schouten, Atribut Produk
Copyrights © 2025