UMKM Teddy Jaya, yang berlokasi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, bergerak di bidang produksi dan penjualan celana pendek. Dalam menghadapi persaingan yang ketat dengan usaha sejenis, diperlukan strategi pengembangan usaha yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk menentukan strategi terbaik. Analisis dilakukan melalui matriks IFE dan EFE berdasarkan Focus Group Discussion (FGD) dengan empat orang yang terkait dengan UMKM tersebut. Skor terbobot IFE sebesar 2,762 dan EFE sebesar 2,884 menempatkan UMKM Teddy Jaya pada kuadran V dalam matriks IE, yang merekomendasikan strategi hold and maintain. Strategi dikembangkan dengan analisis SWOT yang menghasilkan sepuluh alternatif. Hasil QSPM menunjukkan bahwa strategi prioritas utama adalah mengoptimalkan biaya produksi dan efisiensi sumber daya untuk menjaga daya saing harga, dengan skor TAS tertinggi yaitu 6,008. Penerapan strategi tersebut menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 250 unit per minggu dan kenaikan profit hingga 76,57%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi berbasis analisis kuantitatif yang terstruktur dapat meningkatkan daya saing dan profitabilitas UMKM Teddy Jaya secara berkelanjutan. Temuan ini juga dapat dijadikan acuan bagi UMKM lain yang menghadapi tantangan serupa dalam pengembangan usaha. Kata kunci — UMKM, IFE, EFE, SWOT, QSPM, Teddy Jaya
Copyrights © 2025