Stunting merupakan isu kekurangan nutrisi jangka panjang yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam periode waktu yang cukup lama karena makanan yang diberikan tidak memenuhi kebutuhan gizi yang tepat. Nutrisi yang sesuai tentunya akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan bayi secara maksimal. Sejak memasuki usia 6 bulan, bayi memerlukan asupan gizi yang lebih, sehingga harus mendapatkan perhatian khusus dalam hal pemberian makanan pendukung ASI (MP-ASI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling informasi edukasi tentang MP-ASI terhadap perubahan berat badan pada Baduta stunting usia 6–24 bulan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang mengumpulkan data secara cross-sectional. Lokasi penelitian berada di area kerja Puskesmas Arjasa, Jember. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari hingga Maret tahun 2025 di Puskesmas Arjasa. Populasi dan sampel yang dianalisis dalam studi ini terdiri dari 20 bayi yang mengalami stunting. Uji yang diterapkan adalah uji Mann-Whitney Test dengan analisis univariat dan multivariat. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney Test menunjukkan nilai U = 12,000, Z = -3,464, dan p = 0,001 (p < 0,05), yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan dalam pemberian KIE tentang MP-ASI terhadap perubahan berat badan pada baduta stunting usia 6-24 bulan Di UPTD Puskesmas Arjasa, Jember.
Copyrights © 2025