<![CDATA[Latar Belakang: Electronic Medical Record (EMR) merupakan sistem dokumentasi digital yang bertujuan meningkatkan efisiensi, akurasi, dan akses informasi dalam praktik keperawatan. Di Indonesia, implementasi EMR di ruang rawat inap masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan pelatihan, antarmuka sistem yang tidak ramah pengguna, serta kesiapan infrastruktur teknologi. Tujuan: Tinjauan literatur ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan EMR oleh perawat rawat inap dengan menggunakan kerangka Technology Acceptance Model (TAM). Kajian dilakukan terhadap 13 artikel ilmiah yang dipublikasikan antara tahun 2018 hingga 2025, yang relevan dengan penerimaan teknologi EMR oleh perawat. Analisis dilakukan berdasarkan empat konstruk utama TAM: perceived usefulness (PU), perceived ease of use (PEOU), attitude toward using, dan behavioral intention. Hasil: Hasil kajian menunjukkan bahwa PU dan PEOU berperan penting dalam membentuk sikap positif dan niat perilaku perawat terhadap penggunaan EMR. Kendala utama meliputi sistem yang kompleks, kurangnya pelatihan berkelanjutan, dan keterbatasan dukungan teknis. Dukungan organisasi dan pelatihan terstruktur terbukti meningkatkan penerimaan. Kesimpulan: Kajian ini memberikan implikasi praktis bagi pengelola rumah sakit dan pengembang sistem untuk merancang implementasi EMR yang lebih adaptif terhadap kebutuhan perawat di unit rawat inap.]]>
Copyrights © 2025
