Perkembangan pesat sektor ritel di era digital menimbulkan tantangan serius bagi pelaku ritel tradisional, terutama dengan semakin dominannya jaringan minimarket modern dan platform e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi belief system dan etika bisnis sebagai fondasi utama ketahanan Toko Madura dalam praktik pemasaran ritel tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dilaksanakan di Desa Tambakrejo, Jombang, Jawa Timur. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, dengan lima pemilik Toko Madura yang dipilih sebagai informan kunci menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belief system pedagang Madura terefleksi dalam nilai kepercayaan, identitas keagamaan, kontrol emosional, resiliensi, adaptasi, serta pelayanan maksimal. Sementara itu, etika bisnis terimplementasi melalui prinsip kemandirian, tanggung jawab, kejujuran, keadilan, saling menguntungkan, moralitas, profesionalisme, serta menjaga kepercayaan konsumen. Integrasi keduanya menciptakan keunggulan kompetitif yang tidak mudah ditiru oleh ritel modern, terutama dalam aspek loyalitas konsumen, pelayanan personal, serta hubungan jangka panjang berbasis nilai
Copyrights © 2025