Minimnya kesadaran siswa dalam memahami nilai-nilai agama menyebabkan munculnya perilaku kurang baik, termasuk bercanda saat beribadah dan lemahnya akhlak terhadap lingkungan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam membentuk karakter religius siswa di MTs Nurrudien. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian, dengan bentuk kegiatan seperti shalat dhuha berjamaah, pembacaan Al-Qur’an, muhadharah, serta pembinaan akhlak. Faktor penghambat yang ditemukan meliputi rendahnya motivasi sebagian siswa, keterbatasan alokasi waktu, dan fasilitas yang belum memadai. Secara umum, kegiatan ekstrakurikuler keagamaan terbukti berkontribusi dalam memperkuat pengetahuan, pemahaman, dan praktik keagamaan siswa. Implikasinya, madrasah dapat menjadikan kegiatan keagamaan sebagai strategi utama dalam membentuk karakter religius generasi muda
Copyrights © 2025