Artikel ini menelaah tantangan demokrasi Indonesia dengan menekankan dua persoalan utama:, yaitu dominasi oligarki dan kemunduran kualitas demokrasi. Dengan metode tinjauan literatur dari sumber nasional dan internasional, ditemukan bahwa oligarki memainkan peran dominan dalam politik elektoral melalui pendanaan, jaringan elit, dan kontrol atas sumber daya ekonomi. Kondisi ini menjadikan demokrasi prosedural rentan terhadap kooptasi elit minoritas. Selain itu, laporan institusional dan studi akademik mengindikasikan degradasi kualitas demokrasi, ditandai dengan pembatasan kebebasan sipil, melemahnya integritas pemilu, dan konsolidasi kekuasaan eksekutif. Dengan menggunakan kerangka teori Mosca, Habermas, dan Marx, artikel ini menyimpulkan bahwa demokrasi Indonesia bersifat rapuh secara substansial. Rekomendasi utama mencakup reformasi hukum, penguatan partisipasi publik, dan pengawasan ketat terhadap pendanaan politik sebagai prasyarat bagi demokrasi yang inklusif dan representatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025