Hipertensi merupakan penyakit degeneratif dengan prevalensi tinggi di Indonesia. Sebagian masyarakat masih memanfaatkan pengobatan tradisional berbasis tanaman. Penelitian ini bertujuan mengkaji pemanfaatan daun salam (Syzygium polyanthum) dan seledri (Apium graveolens) sebagai obat tradisional hipertensi pada masyarakat Suku Jawa di Laut Dendang. Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap lima responden. Hasil menunjukkan daun salam direbus untuk diminum, sedangkan seledri dikonsumsi sebagai lalapan, jus, atau campuran masakan. Pengetahuan diwariskan turun-temurun dan dianggap cukup efektif meski hasilnya tidak instan. Generasi tua lebih konsisten memanfaatkan, sementara generasi muda cenderung memilih obat modern.
Copyrights © 2025