Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

THE EFFECT OF HIGHER ORDER THINKING QUESTION INBIOLOGY PRACTICAL WORKSHEETS TO STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT ON ECOSYSTEM TOPIC GRADE X Findi Septiani; Martina Asiati Napitupulu
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v4i2.4019

Abstract

The study was aimed to investigate the effect of higher order thinking questionsin biology practical worksheets to students learning achievement on ecosystem topic. The type of the research was quasi experiment and pre-test and post-test were applied. The population of the research is grade X of SMA Negeri 2 Binjai academic year 2015/2016. The samples consist of two groups and were selected randomly, grade X PMS 2 as control group (n=36 students) and X PMS 4 as experiment group (n=36 students). Learning method in both groups was practical. For experimental group, the learning process used the revised-worksheets and the control group used the student’s handbook. Multiple choice questions were the instrument to collect the cognitive data and questionnaires were used to assess the psychomotor aspect of the student achievement. Hypothesis was tested by t-test. The post-test result showed that, the average score in experimental group (85.72) was higher than control group (78.61). tcount (5.64) > ttable (1.994) (with α=0.05 and df=70). The psychomotor assessment revealed that the score of experimental group (90.02) was higher than control group (78.5). tcount (7.32) > ttable (1.994) (with α=0.05 and df=70). Based on the data from research result used tcount> ttable then H0 was rejected and Ha was accepted. It means that there is a significant effect of providing higher order thinking questionsin biology practical worksheets to students learning achievement on ecosystem topic ofgrade X SMA Negeri 2 Binjai academic year 2015/2016.Keywords: Practical, Revised-worksheet, Learning Achievement
Analisis Faktor Risiko Yang Berkontribusi Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru di Masyarakat: Studi Epidemiologis Dan Implikasinya Dalam Pencegahan Findi Septiani; Selvia Dewi Pohan; Herdita Br Ginting; Lestari Novianti Sinurat; Monica Triyuni Sinaga; Widya Kartini Pangaribuan
Polygon : Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 3 No. 2 (2025): Polygon : Jurnal Ilmu Komputer dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Matematika dan Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/polygon.v3i2.451

Abstract

Tuberculosis (TB) remains one of the main challenges in the health sector in Indonesia, with a fairly high number of cases each year. This study aims to analyze the distribution of TB cases based on occupation and identify community groups that are at higher risk of spreading this disease. The data used in this study were obtained from estimates of the 2022 TB epidemiology report. The results of the analysis show that informal workers, such as laborers and traders, are the group with the highest number of TB cases, at 36.0%. This is followed by formal workers (21.6%), farmers/fishermen (17.3%), housewives (14.4%), students (6.5%), and unemployed or retired groups (4.2%). The high prevalence of TB in informal workers is caused by several factors, including an unhygienic work environment, limited access to health services, and unhealthy lifestyles. Based on these findings, a more effective strategy is needed in efforts to prevent and control TB, especially for groups with high levels of vulnerability. Health education, increasing access to health services, improving work environment sanitation, and early detection programs are important steps in reducing the spread of TB. With the right intervention, it is hoped that the number of TB cases in Indonesia can be reduced significantly.
Analisis Perbandingan Pengalaman Kesehatan Mental Antara Mahasiswa Perantau Dan Lokal Findi Septiani; Adinda Saputri; Aiman Hidayat Baeha; Livia Mutianda; Riby Tamara
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 3 No 01 (2025): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental merupakan faktor krusial dalam kehidupan mahasiswa dan dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti tekanan akademik, interaksi sosial, dan lingkungan tempat tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan pengalaman kesehatan mental antara mahasiswa perantau dan mahasiswa lokal di Universitas Negeri Medan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling dalam pemilihan partisipan. Data dikumpulkan melalui survei berbasis Google Form serta wawancara semi-terstruktur, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa perantau lebih sering mengalami kesepian, tekanan akademik, serta kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Sementara itu, mahasiswa lokal cenderung mendapatkan dukungan lebih dari keluarga mereka. Faktor utama yang berkontribusi terhadap kesehatan mental mahasiswa adalah beban akademik yang tinggi (76,9%), diikuti oleh masalah keuangan, dinamika sosial, serta lingkungan kampus. Untuk mengatasi tekanan mental, mahasiswa menerapkan berbagai strategi seperti menjaga komunikasi dengan keluarga, berpartisipasi dalam kegiatan positif, serta mengatur keuangan dan waktu dengan lebih baik. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kampus belum secara signifikan berkontribusi terhadap kesejahteraan mental mahasiswa. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih mendukung, termasuk peningkatan layanan psikologis dan penguatan komunitas kampus yang lebih inklusif.
Analisis Perbandingan Tingkat Depresi pada Mahasiswa Angkatan 2022 dan 2024 Jurusan Biologi Universitas Negeri Medan Findi Septiani; Endang Lyfia Saragih; Grace Amelia Purba; Petra Putri Sarinah Pandiangan; Rizka Nabila Damanik
Algoritma : Jurnal Matematika, Ilmu pengetahuan Alam, Kebumian dan Angkasa Vol. 3 No. 2 (2025): Algoritma : Jurnal Matematika, Ilmu pengetahuan Alam, Kebumian dan Angkasa
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Matematika dan Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/algoritma.v3i2.444

Abstract

Mental health disorders, particularly depression, are becoming an increasing concern among university students. This study aims to analyze the comparative levels of depression among students from the 2022 and 2024 cohorts in the Biology Department at Universitas Negeri Medan. The research employs a mixed-method approach, integrating both quantitative and qualitative methodologies. Data were collected through questionnaires distributed to 51 active students. The results indicate that students from the 2022 cohort exhibit higher levels of depression compared to those from the 2024 cohort, due to academic pressure, social factors, and lifestyle habits. These findings highlight the importance of preventive strategies and interventions to mitigate depression risks, such as stress management, promoting healthy lifestyle habits, and strengthening social support in academic environments. Therefore, educational institutions must prioritize student mental health to foster a more conducive learning environment.
STUDI ETNOBOTANI PEMANFAATAN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) DAN KUNYIT (CURCUMA LONGA) SEBAGAI TANAMAN OBAT DIABETES MELLITUS PADA MASYARAKAT SUKU KARO Findi Septiani; Cicik Suriani; Geovany Panjaitan; Cindi Santika Ramadina; Sakinah Warohmah; Putri Diana; Annisa Ridha Riyani; Maylani Magdalena Br Malau; Sopi Yanti
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengetahuan etnobotani masyarakat Suku Karo dalam memanfaatkan sirih merah (Piper crocatum) dan kunyit (Curcuma longa) sebagai tanaman obat diabetes mellitus serta mengidentifikasi kandungan bioaktif yang mendukung khasiatnya. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnobotani deskriptif melalui observasi dan wawancara terhadap sepuluh responden di Medan, Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat masih memanfaatkan ramuan tradisional berupa rebusan daun sirih merah dan parutan atau rebusan kunyit, bahkan sebagian mengombinasikan keduanya karena diyakini lebih efektif. Responden merasakan manfaat ramuan ini dalam menurunkan kadar gula darah dengan efek samping minimal seperti mual ringan jika dikonsumsi berlebihan. Temuan ini diperkuat oleh kajian ilmiah bahwa sirih merah mengandung flavonoid, tanin, dan alkaloid, sedangkan kunyit kaya kurkumin yang berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, memperbaiki metabolisme glukosa, serta melindungi sel β pankreas. Kesimpulannya, pemanfaatan sirih merah dan kunyit tidak hanya menjadi alternatif pengobatan diabetes, tetapi juga bagian dari kearifan lokal yang bernilai kesehatan, ekonomi, dan budaya, sehingga penting untuk dilestarikan serta dikembangkan melalui penelitian farmakologis agar dapat menjadi obat herbal terstandar.
Studi Etnobotani Pemanfaatan Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Dan Seledri (Apium Graveolens) Sebagai Obat Tradisional Hipertensi Pada Masyarakat Suku Jawa Di Laut Dendang Findi Septiani; Cicik Suriani; Amelia Patra Harahap; Emia Sapna Marsyalina Br Barus; ⁠Intan Dwita Syahfitri; Nadilla Putri; Vanesia Syhana EZ Sinaga; Yunda Safitri; Bertha Angelina Sidauruk
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif dengan prevalensi tinggi di Indonesia. Sebagian masyarakat masih memanfaatkan pengobatan tradisional berbasis tanaman. Penelitian ini bertujuan mengkaji pemanfaatan daun salam (Syzygium polyanthum) dan seledri (Apium graveolens) sebagai obat tradisional hipertensi pada masyarakat Suku Jawa di Laut Dendang. Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap lima responden. Hasil menunjukkan daun salam direbus untuk diminum, sedangkan seledri dikonsumsi sebagai lalapan, jus, atau campuran masakan. Pengetahuan diwariskan turun-temurun dan dianggap cukup efektif meski hasilnya tidak instan. Generasi tua lebih konsisten memanfaatkan, sementara generasi muda cenderung memilih obat modern.
DAUN SIRIH (PIPER BETLE L.) SEBAGAI SIMBOL BUDAYA DAN SUMBER OBAT MASYARAKAT BATAK : KAJIAN ETNOBOTANI Findi Septiani; Cicik Suriani; Imelda Sri Ulina Br Purba; Nurlela Br Ginting; Alvina Oktavia; Chairani Fadilla; Muhammad Fadhal Faiq; Grace Violencia
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis dan mengetahui tentang kajian etnobotani mengenai daun sirih (Piper betle L.) dalam konteks masyarakat Batak. Fokus penelitian meliputi: Menggali dan mendeskripsikan makna simbolik daun sirih dalam tradisi dan upacara adat masyarakat Batak, Menginventarisasi bentuk pemanfaatan daun sirih sebagai bahan pengobatan tradisional masyarakat Batak beserta pengetahuan lokal yang menyertainya, Menjelaskan hubungan antara nilai budaya dan pemanfaatan obat tradisional daun sirih tanpa membahas secara rinci aspek budidaya, distribusi morfologi di luar wilayah Batak, atau uji laboratorium kandungan kimia lebih lanjut, Data yang digunakan terbatas pada informasi primer hasil wawancara dan observasi lapangan serta sumber literatur yang relevan mengenai etnobotani dan daun sirih. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnobotani. Metode kualitatif dipilih karena penelitian ini berfokus pada penggalian makna, nilai budaya, dan praktik tradisional masyarakat Batak yang tidak dapat diukur hanya dengan angka, melainkan membutuhkan pemahaman mendalam melalui deskripsi. Berdasarkan hasil penelitian mengenai makna etnobotani daun sirih (Piper betle L.) pada masyarakat Batak, dapat disimpulkan bahwa daun sirih memiliki nilai penting baik dari segi budaya maupun kesehatan.
STUDI ETNOBOTANI BERBASIS LITERATUR: PEMANFAATAN DAUN SIBANGUN DAN TAPAK DARA DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL DEMAM OLEH MASYARAKAT SIDAMANIK Findi Septiani; Cicik Suriani; Ananda Adilla; Anisah Huzaifah; Asih Maulida Hasni; Nur Alifah Fitriyana Siallagan; Ratih Indah Sundari; Siti Rahma Sari; Zahara Ain Nur Syahru
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 10 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan meninjau kembali pemanfaatan daun sibangun (Coleus amboinicus) serta tapak dara (Catharanthus roseus) dalam pengobatan tradisional demam pada masyarakat Sidamanik. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan merujuk pada sumber-sumber etnobotani dan farmakologi. Hasil telaah menunjukkan bahwa kedua tanaman tersebut digunakan sebagai obat penurun panas dengan cara direbus untuk diminum airnya atau dipakai sebagai kompres. Analisis fitokimia mengungkapkan bahwa daun sibangun mengandung thymol, carvacrol, dan terpenoid, sedangkan tapak dara mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin yang berpotensi bersifat antipiretik dan antiinflamasi. Bukti farmakologi modern memberikan dukungan sebagian terhadap klaim tradisional, meskipun temuan penelitian masih beragam.
Studi Etnobotani Dan Pemanfaatan Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) Di Sekitar Laboratorium Biologi Unimed Sebagai Infused Water Bagi Kesehatan Findi Septiani; Cicik Suryani; Vina Salya; Dwi Amanda; Sri Ulandari; Hibatunnaila Ar-Rizki; Pretty Thalia br Saragih; Jelita Geovani Sitompul; Hana Grace Sitorus
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 10 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengetahuan etnobotani dan potensi pemanfaatan bunga telang (Clitoria ternatea L.) yang tumbuh di sekitar Laboratorium Biologi Universitas Negeri Medan (UNIMED) sebagai minuman fungsional infused water bagi kesehatan. Latar belakang penelitian ini didasari oleh tingginya kandungan antosianin dalam bunga telang yang berfungsi sebagai antioksidan alami dan berpotensi menunjang gaya hidup sehat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan survei dan observasi lapangan melalui wawancara kepada 10 responden dari mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2023. Data dikumpulkan melalui kuesioner mengenai tingkat pengetahuan, persepsi, dan praktik pemanfaatan bunga telang, serta dokumentasi proses pembuatan infused water. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap bunga telang masih rendah, namun meningkat signifikan setelah dilakukan edukasi dan praktik langsung. Sebagian besar responden menilai infused water bunga telang memiliki rasa menyegarkan, tampilan menarik, serta bermanfaat untuk kesehatan karena kandungan antioksidan alaminya. Secara etnobotani, bunga telang juga dianggap sebagai tanaman lokal yang berpotensi dikembangkan menjadi minuman herbal modern yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi. Dengan demikian, bunga telang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar infused water yang efektif meningkatkan hidrasi tubuh sekaligus memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif, sehingga layak dipromosikan sebagai alternatif minuman sehat di lingkungan kampus.
SEMBUR KARO SEBAGAI OBAT ALTERNATIF PENYAKIT ASMA : KAJIAN LITERATUR DAN WAWANCARA DENGAN MASYARAKAT KARO Findi Septiani; Brema Pratama; Putri Agresia Sinaga; Rizki Fatahillah Hutasuhut; Sri Wahyuni Siregar; Togi Romaito Siagian; Cicik Suriani
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengobatan tradisional sembur pada masyarakat Karo sebagai alternatif alami dalam mengatasi penyakit asma. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kajian literatur dan wawancara terhadap masyarakat Karo yang masih mempraktikkan pengobatan sembur. Hasil wawancara menunjukkan bahwa sembur dipercaya efektif meredakan sesak napas, batuk, dan memperbaiki sistem pernapasan. Ramuan sembur mengandung berbagai bahan herbal seperti jahe merah, lengkuas, temulawak, kencur, bawang putih, jinten, dan rempah lainnya yang memiliki sifat antiinflamasi, bronkodilator, serta ekspektoran. Penelitian ini menegaskan bahwa sembur merupakan warisan budaya dengan nilai medis yang potensial dikembangkan sebagai terapi komplementer penyakit asma, meskipun masih diperlukan uji ilmiah lanjutan untuk memastikan efektivitasnya secara klinis.
Co-Authors Adinda Saputri Agita Setya Ningrum Aiman Hidayat Baeha Aisyah Amira Nasution Alvina Oktavia Alya Meuthya Reayani Padang Amelia Patra Harahap Ananda Adilla Anastasia Sinaga Anisah Huzaifah Annisa Ridha Riyani Aprilia Shofia Isyfi Asih Maulida Hasni Bertha Angelina sidauruk Brema Pratama Chairani Fadilla Chyntia Dwi Camelia CICIK SURIANI Cicik Suryani Cindi Claudia Sipayung Cindi Santika Ramadina Desi Novianty Br Ginting Dwi Amanda Elis Putri Aldina Harahap Elza Amanda Emia Sapna Marsyalina Br Barus Endang Lyfia Saragih Geovany Panjaitan Grace Amelia Purba Grace Violencia Gusni Katrina Zalukhu Hana Grace Sitorus Helga Irene Purba Herdita Br Ginting Hibatunnaila Ar-Rizki Imelda Sri Ulina Br Purba Irene Putri Dinanti Manurung Jelita Geovani Sitompul Juli Nola Olivia Sinaga Lestari Novianti Sinurat Livia Mutianda Louisa Assian Sinaga Martina Asiati Napitupulu Maylani Magdalena Br Malau Monica Triyuni Sinaga Muhammad Fadhal Faiq Nadilla Putri Nur Alifah Fitriyana Siallagan Nurlela Br Ginting Nurul Aini Nurul Ummi Lubis Petra Putri Sarinah Pandiangan Pretty Thalia br Saragih Putri Agresia Sinaga Putri Diana Rahel Octavia Siaahan Ratih Indah Sundari Riby Tamara Rizka Nabila Damanik Rizki Fatahillah Hutasuhut Rizki Jumiati Hasibuan Rosa Sari Amalia Nasution Roulina Siburian Sakinah Warohmah Selvia Dewi Pohan Sinthya Syahputri Siti Rahma Sari Sopi Yanti Sri Ulandari Sri Wahyuni Siregar Stevani Azharia Br Ginting Togi Romaito Siagian Umayra Umayra Vanesia Syhana EZ Sinaga Vina salya Widya kartini pangaribuan Yohana L Purba Yunda Safitri Zahara Ain Nur Syahru ⁠Intan Dwita Syahfitri