Pandemi COVID-19 telah mengubah secara fundamental cara perusahaan beroperasi dan berinteraksi dengan para pemangku kepentingan. Di masa pasca-pandemi, Corporate Social Responsibility (CSR) tidak lagi dipandang sebagai aktivitas filantropi semata, melainkan sebagai bagian integral dari strategi perusahaan untuk menjaga ketahanan bisnis dan membangun kepercayaan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perumusan strategi CSR sebagai bagian dari strategi korporasi dalam menghadapi dinamika sosial-ekonomi pasca-pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus pada beberapa perusahaan sektor manufaktur dan jasa di Indonesia yang aktif melaksanakan program CSR pasca-pandemi. Data diperoleh melalui studi dokumentasi dan analisis laporan keberlanjutan (sustainability report). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah mengalami pergeseran paradigma CSR dari pendekatan tanggung jawab sosial tradisional menuju integrasi strategis dengan visi bisnis berkelanjutan. CSR kini berfungsi sebagai instrumen strategis untuk memperkuat reputasi, meningkatkan keunggulan kompetitif, serta mendukung ketahanan sosial dan ekonomi. Temuan utama penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan CSR pasca-pandemi sangat dipengaruhi oleh penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan konsep shared value yang menyeimbangkan tujuan bisnis dengan tanggung jawab sosial. Model implementasi CSR yang paling efektif adalah yang berbasis keberlanjutan korporatif, karena mampu menciptakan sinergi antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Penelitian ini menegaskan bahwa perumusan strategi CSR yang terintegrasi dan berorientasi keberlanjutan merupakan kebutuhan strategis bagi perusahaan modern. Dengan demikian, CSR bukan hanya instrumen etis, melainkan juga investasi jangka panjang yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di era pasca-pandemi.
Copyrights © 2025