Latar Belakang: Diabetes Melitus tipe 2 merupakan salah satu masalah kesehatan yang terus meningkat di Indonesia. Salah satu faktor penting dalam pengelolaan diabetes adalah pengaturan konsumsi karbohidrat karena berpengaruh langsung terhadap kadar glukosa darah Postprandial (2 jam setelah makan). Jenis karbohidrat yang dikonsumsi diduga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap respons glukosa darah penderita diabetes. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh konsumsi berbagai jenis sumber karbohidrat terhadap kadar glukosa darah 2 jam Postprandial pada penderita Diabetes Melitus tipe 2. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimen (pre and post test group design). Subjek penelitian terdiri dari 28 orang penderita Diabetes Melitus tipe 2 yang dibagi ke dalam 7 kelompok berdasarkan jenis karbohidrat yang dikonsumsi (beras merah, kentang, singkong, ubi talas, ubi jalar, jagung, dan nasi putih). Data dianalisis menggunakan uji Paired t-Test. Hasil Penelitian: Rata-rata kadar glukosa darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi karbohidrat beras merah (434,5 dan 394,5 mg/dL), Kentang (337 dan 185,5 mg/dL), Singkong (447,25 dan 404,75 mg/dL), Ubi Talas (354,25 dan 305,5 mg/dL), Ubi Jalar (311 dan 257,25 mg/dL), Jagung (369 dan 353,75 mg/dL) dan nasi putih (293 dan 315,75 mg/dL). Uji Paired t-Test menunjukkan bahwa kelompok beras merah (p=0,001), kentang (p<0,001), ubi talas (p=0,023), ubi jalar (p=0,008) mengalami penurunan signifikan, sementara singkong dan jagung tidak signifikan (p>0,05). Nasi putih menunjukkan peningkatan signifikan (p=0,008). Kesimpulan: Terdapat pengaruh konsumsi beras merah, kentang, ubi talas dan ubi jalar menunjukkan penurunan signifikan terhadap kadar glukosa darah, sedangkan konsumsi singkong dan jagung mengalami penurunan yang tidak signifikan. Sementara itu, konsumsi nasi putih justru meningkatkan kadar glukosa darah secara signifikan.
Copyrights © 2025