Bullying merupakan salah satu permasalahan serius di lingkungan sekolah yang berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis, akademik, dan sosial siswa. Rendahnya pemahaman siswa mengenai bentuk, dampak, dan strategi pencegahan bullying sering kali menyebabkan perilaku ini dianggap wajar sehingga diperlukan intervensi edukatif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kognitif siswa Sekolah Menengah Atas melalui Gerakan Anti Bullying. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dengan melibatkan 60 siswa kelas X dan XI. Instrumen berupa kuesioner berisi 20 butir pertanyaan yang diadministrasikan sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) intervensi. Program edukasi dilaksanakan selama dua sesi dengan total durasi 180 menit melalui penyuluhan interaktif, diskusi kelompok, simulasi peran, serta pembentukan duta anti bullying. Hasil menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 62,5% menjadi 83,7% setelah intervensi, dengan perbedaan yang signifikan (p < 0,001). Peningkatan tertinggi terjadi pada aspek bentuk bullying (27%), sedangkan peningkatan terendah pada strategi pencegahan (14%). Simpulan dari kegiatan ini adalah gerakan anti bullying efektif dalam meningkatkan pengetahuan kognitif siswa mengenai perundungan. Implikasi kegiatan ini menekankan pentingnya integrasi program anti bullying ke dalam kegiatan rutin sekolah, sedangkan rekomendasi diarahkan pada pendampingan berkelanjutan dan perluasan program ke sekolah lain.
Copyrights © 2025