Banyak orang mencari kepuasan hidup melalui kesejahteraan. Kesejahteraan diharapkan dapat memberikan keharmonisan bagi manusia dari segi fisik, intelektual, sosial, mental, dan spiritual. Demikian pula spiritualitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi manusia untuk terus hidup. Setelah kematian ayah, kesejahteraan spiritual remaja merupakan indikator penting dari kualitas hidup remaja. Remaja yang kehilangan ayah karena kematian akan kesulitan untuk bertumbuh sesuai fase dan proses usia yang sesuai. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kesejahteraan spiritual remaja pasca kematian ayahnya di gereja X Jakarta Barat. Pada umumnya, kesejahteraan hanya menilai kesehatan fisik, intelektual, sosial, dan mental, tanpa memperhatikan aspek penting dari kondisi spiritual seseorang. Penelusuran dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah empat orang remaja yatim piatu yang tergabung dalam Gereja X di Jakarta Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara. Menurut temuan penelitian, kesejahteraan spiritual remaja setelah kematian ayahnya di gereja X memiliki kualitas kesejahteraan spiritualitas yang tinggi dan memiliki hasil positif dari setiap dimensi yaitu dari relasi dengan diri sendiri, sesama, lingkungan, dan transenden.
Copyrights © 2025