Lingkungan perguruan tinggi menghadapi tantangan serius terkait kesehatan mental mahasiswa dan sivitas akademika, diperparah oleh tekanan akademik dan transisi sosial. Upaya dukungan seringkali terhambat oleh stigma, akses terbatas, dan kurangnya pemahaman tentang pertolongan pertama pada krisis psikologis. Menjawab isu krusial ini, artikel konseptual ini mengusulkan sebuah rancang bangun program pengabdian masyarakat bernama "LENTERA KAMPUS". Ini adalah model terintegrasi berbasis digital yang dirancang untuk secara proaktif meningkatkan literasi kesehatan mental dan membangun sistem dukungan yang responsif di kampus. Rancang bangun "LENTERA KAMPUS" terdiri dari empat komponen utama yang saling bersinergi. Pertama, platform digital (microsite) yang berfungsi sebagai pusat informasi psikoedukasi kredibel, menyediakan artikel, video, dan alat asesmen mandiri mengenai stres, kecemasan, dan depresi. Kedua, pengembangan modul pelatihan online "Pertolongan Pertama Psikologis" (PFA) tersertifikasi bagi dosen wali, staf, dan pimpinan organisasi mahasiswa, fokus pada prinsip Look, Listen, and Link untuk intervensi dini. Ketiga, perancangan alur rujukan (referral pathway) sistematis dan rahasia dari platform digital ke layanan konseling profesional universitas. Keempat, strategi kampanye destigmatisasi komprehensif dengan tagar #KampusPeduliJiwa untuk menormalisasi percakapan dan mendorong pencarian bantuan. Artikel ini diharapkan menjadi panduan holistik bagi perguruan tinggi dalam mengembangkan sistem dukungan kesehatan mental yang efektif, terukur, dan berbasis teknologi, guna menciptakan ekosistem belajar yang lebih sehat dan suportif.
Copyrights © 2025