Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari pembuatan tteokbokki yang memanfaatkan tepung ketan hitam yang ditinjau dari segi aroma,warna,rasa,tekstur dan daya tahannya. Kemudian, dianalisis untuk mengetahui biaya produksi dan daya minat konsumen terhadap tteokbokki yang berbahan dasar tepung ketan hitam. Dalam pembuatan tteokbokki ketan hitam ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang dimana tteokbokki diletakan pada suhu ruangan. Dari hasil uji daya tteokbokki berbahan dasar tepung ketan hitam, hanya mampu bertahan selama 1 hari untuk warna yang menarik, aroma khas ketan hitam dan rasa yang pedas,manis, dan gurih. Untuk dari segi tekstur didapatkan tekstur yang kenyal yang bertahan selama 2 jam setelah dimasak, jika lebih dari 2 jam maka tekstur dari tteokbokki akan menjadi mengeras. Kemudian teokbokki yang berbahan dasar tepung ketan hitam ini diuji oleh 20 orang panelis untuk menguji organoleptik dan uji daya minat konsumen. Dari hasil uji organoleptic didapatkan rasa yang enak, tekstur yang kenyal, aroma yang khas tepung ketan hitam dan warna yang menarik. Dari hasil analisis biaya dari pembuatan tteokbokki berbahan dasar tepung ketan hitam membutuhkan biaya sebesar Rp. 29.720,- This research aims to determine the quality of making tteokbokki using black glutinous rice flour in terms of aroma, color, taste, texture, and shelf life. Furthermore, it is analyzed to ascertain the production cost and consumer interest in tteokbokki made from black glutinous rice flour. In the production of this black glutinous rice tteokbokki, the research approach used is experimental research, where the tteokbokki is placed at room temperature. From the results of the durability test of tteokbokki made from black glutinous rice flour, it can only last for 1 day to maintain attractive color, the distinctive aroma of black glutinous rice, and the spicy, sweet, and savory taste. Regarding texture, it was found to be resilient for 2 hours after cooking; if more than 2 hours, the texture of the tteokbokki will become harder. Then, the black glutinous rice-based tteokbokki was tested by 20 panelists to evaluate organoleptic qualities and consumer interest. The organoleptic test results indicated a delicious taste, resilient texture, distinctive aroma of black glutinous rice flour, and appealing color. Based on the cost analysis of producing tteokbokki using black glutinous rice flour, it requires a cost of Rp. 29,720,-.
Copyrights © 2024