Kekhasan yang dimiliki Daya Tarik Pantai Lebih tidak hanya menyajikan keelokan pantainya, Pantai Lebih yang terletak di pesisir selatan Kabupaten Gianyar memiliki keunggulan pada pengolahan hidangan laut yang mampu bersaing dengan daerah lainnya di Bali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Desa Lebih memiliki makanan khas (maskot) berupa sate languan yang merupakan hidangan khas Desa Lebih dengan bahan dasar berupa hidangan laut yang merupakan hasil laut nelayan setempat. Kawasan Pantai Lebih sebagai daya tarik wisata yang menyuguhkan wisata kuliner sudah masuk ke dalam tahapan pengembangan, pengembangan yang dilaksanakan dalam upaya pengelola Pantai Lebih tercermin dari upaya pengolahan hasil laut yang dikelola oleh masyarakat nelayan dan terbentuk Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSA), kunjungan wisatawan yang meningkat belum dibarengi dengan sistem pendataan pengunjung, dan mata pencaharian masyarakat mayoritas bermatapencaharian sebagai nelayan, pengusaha kecil dan menengah, serta pemilik usaha (warung, rumah makan maupun restoran) menjadikan sektor kuliner menjadi pusat perekonomian masyarakat Desa Lebih. The uniqueness of Lebih Beach not only presents the beauty of the beach, Lebih Beach located on the south coast of Gianyar Regency has an excellence in seafood processing that can compete with other areas in Bali. This research uses descriptive qualitative research methods. Lebih Village has a specialty food (mascot) in the form of satay languan which is a typical dish of Lebih Village with basic ingredients in the form of seafood from local fishermen. The Lebih Beach area as a tourist attraction that offers culinary tourism has entered the development stage, the development process implemented in the effort to manage Lebih Beach is reflected in the efforts to process seafood managed by the fishing community and the formation of a Processing and Marketing Group (POKLAHSA), increased tourist visits have not been accompanied by a visitor data collection system, and the livelihoods of the majority of the community are fishermen, small and medium entrepreneurs, and business owners (stalls, restaurants and restaurants) making the culinary sector the center of the economy of the Lebih society.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024