Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024

Persepsi Wisatawan terhadap Problematika Kemacetan di Kawasan Wisata Canggu terhadap Niat Berkunjung Kembali

Arimau, Meilani (Unknown)
Susanti, Putu Herny (Unknown)
Praminatih, Gusti Ayu (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2024

Abstract

Kawasan wisata Canggu, khususnya Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, telah menjadi tujuan populer bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Popularitas Canggu menimbulkan permasalahan pada kemacetan yang dapat memberikan kesan atau persepsi bagi wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi wisatawan domestik dan mancanegara terhadap kondisi kemacetan lalu lintas di kawasan wisata Canggu. Pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, wawancara, mendalam, dan dokumentasi terhadap wisatawan yan menjadi responden dan pihak terkait (stakeholder) yang menjadi informan. Teknik analisis data menggunakan teori dari persepsi, wisatawan, kemacetan, dan kawasan wisata. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Untuk mengetahui pola dan tema utama dalam kesan pengunjung, data diperiksa dengan metode reduksi data, penyajian data, dan penyusunan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemacetan di Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, secara signifikan mempengaruhi pengalaman wisatawan terhadap niat berkunjung kembali. Wisatawan menyatakan bahwa kemacetan tersebut dapat mengurangi waktu yang dapat mereka habiskan untuk menikmati atraksi wisata, memicu ketidaknyamanan, dan bahkan dapat mempengaruhi persepsi positif mereka terhadap destinasi tersebut secara keseluruhan. Selain itu, wisatawan domestik dan mancanegara juga menyoroti kebutuhan akan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah kemacetan, seperti peningkatan infrastruktur jalan dan transportasi publik yang lebih baik. Kesimpulannya, penelitian ini menggaris bawahi pentingnya memperhatikan persepsi wisatawan terhadap problematika kemacetan di kawasan wisata Canggu. Dengan memahami pandangan dan kebutuhan wisatawan, pemangku kepentingan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan persepsi wisata dan menjaga keberlanjutan pariwisata di kawasan tersebut. The Canggu tourist area, especially Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, has become a popular destination for local and foreign tourists. However, this popularity has also led to increased congestion problems which can impact the tourist experience. The aim of this research is to find out the views of respondents, both domestic and foreign tourists, regarding the problem of traffic jams in the tourist area. By using in-depth interview procedures, questionnaires, observation and documentation of respondents, namely visitors to Canggu, the research methodology uses a qualitative descriptive approach. To find out the main patterns and themes in visitors' impressions, the data was examined using data reduction methods, data presentation, and drawing up conclusions. The research results show that traffic jams on Jalan Raya Canggu, Tibubeneng, significantly influence tourists' experiences regarding their intention to visit again. Tourists state that such congestion can reduce the time they can spend enjoying tourist attractions, trigger discomfort, and can even affect their positive perception of the destination as a whole. In addition, domestic and foreign tourists also highlighted the need for effective solutions to overcome congestion problems, such as improving road infrastructure and better public transportation. In conclusion, this research underlines the importance of paying attention to tourists' perceptions of the problem of traffic jams in the Canggu tourist area. By understanding the views and needs of tourists, stakeholders can take appropriate steps to improve the tourism experience and maintain the sustainability of tourism in the region.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

paris

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Paris memuat publikasi ilmiah di bidang pendidikan, pariwisata, bisnis dan kewirausahaan. dengan cakupan bidang sebagai berikut tetapi tidak hanya terbatas pada: 1. Pendidikan pariwisata, 2. Pengembangan kepariwisataan, 3. Pariwisata Berkelanjutan, 4. Pengentasan kemiskinan berbasis sumber daya ...