Globalisasi ekonomi telah menciptakan dinamika baru dalam hubungan antarnegara, mendorong integrasi pasar, arus modal, serta pertukaran teknologi yang semakin cepat dan kompleks. Namun, di balik peluang pertumbuhan dan inovasi, globalisasi juga memunculkan tantangan serius terhadap kedaulatan ekonomi nasional dan keadilan sosial. Studi ini menganalisis bagaimana ekonomi politik globalisasi memengaruhi kemampuan negara-negara mempertahankan kebijakan ekonomi independen di tengah tekanan pasar global, perjanjian perdagangan bebas, dan dominasi korporasi multinasional. Melalui pendekatan deskriptif-analitis, penelitian ini mengkaji dampak globalisasi terhadap ketimpangan distribusi kekayaan, pengaruh lembaga keuangan internasional, serta pergeseran struktur kekuasaan ekonomi dunia. Temuan menunjukkan bahwa negara-negara berkembang menghadapi dilema antara membuka diri pada investasi asing demi pertumbuhan dan menjaga kemandirian ekonomi untuk melindungi kesejahteraan rakyat. Selain itu, isu keadilan sosial menjadi sorotan utama karena globalisasi sering memperlebar jurang kesenjangan ekonomi, memarginalkan kelompok rentan, dan memperkuat ketidaksetaraan struktural. Kesimpulan dari analisis ini menegaskan perlunya reformasi tata kelola global yang lebih inklusif dan mekanisme kebijakan nasional yang adaptif, agar globalisasi dapat diarahkan untuk mendukung kedaulatan ekonomi dan mewujudkan keadilan sosial yang berkelanjutan.
Copyrights © 2024