Percepatan urbanisasi telah menimbulkan berbagai tantangan lingkungan, termasuk degradasi ekosistem perkotaan, penurunan kualitas udara, berkurangnya ruang hijau, dan meningkatnya risiko bencana ekologis. Penelitian ini mengkaji peran komunitas lokal dalam revitalisasi ekosistem urban melalui studi tentang gerakan lingkungan kota. Fokus penelitian terletak pada bagaimana inisiatif akar rumput seperti kelompok warga, organisasi lingkungan berbasis komunitas, dan jaringan relawan mendorong perubahan positif melalui partisipasi aktif, edukasi publik, dan advokasi kebijakan ramah lingkungan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen pada beberapa gerakan lingkungan di kawasan perkotaan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas lokal berperan strategis dalam memperkuat kesadaran ekologi, memulihkan ruang terbuka hijau, meningkatkan pengelolaan sampah, dan membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah serta sektor swasta. Selain itu, gerakan lingkungan kota berfungsi sebagai katalis dalam memperkuat identitas ekologis perkotaan dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa pemberdayaan komunitas lokal merupakan kunci keberhasilan revitalisasi ekosistem urban, sekaligus menjadi model keberlanjutan yang relevan untuk diterapkan di kota-kota lain.
Copyrights © 2024