Tingginya biaya pemeliharaan alat menjadi salah satu tantangan utama dalam pengelolaan operasional pelabuhan, khususnya pada alat Automatic Stacking Crane (ASC) di PT Terminal Teluk Lamong. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan menekan biaya pemeliharaan, dua indikator penting perlu diperhatikan, yaitu availability dan effective time . Availability menggambarkan tingkat kesiapan alat untuk digunakan, sedangkan effective time mencerminkan waktu produktif alat selama operasional. Keduanya sangat berpengaruh terhadap kehandalan alat dan frekuensi kerusakan yang berdampak langsung pada biaya pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh availability dan effective time terhadap biaya pemeliharaan alat ASC di PT Terminal Teluk Lamong. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier berganda. Data yang digunakan berasal dari laporan bulanan operasional dan data biaya pemeliharaan selama periode Januari hingga Desember 2023. Analisis dilakukan untuk melihat sejauh mana kedua variabel independen tersebut memengaruhi variabel dependen, yaitu biaya pemeliharaan. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, diketahui bahwa availability memiliki koefisien regresi sebesar 0,189 dengan nilai t-hitung 3,925 t-tabel 1,970. Sedangkan effective time memiliki koefisien regresi sebesar 0,543 dengan nilai t-hitung 7,260 t-tabel 1,970. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap biaya pemeliharaan. Hasil uji F menunjukkan bahwa X1 (availability ) dan X2 (effective time ) secara simultan memengaruhi biaya pemeliharaan dengan F-hitung sebesar 38,248 dan nilai signifikansi 0,000 0,05. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,059% menunjukkan bahwa faktor lain di luar model juga turut memengaruhi biaya pemeliharaan.
Copyrights © 2025